Bertaruh nyawa menyeberangi lautan
Kapal yang
beroperasi untuk membawa penumpang dari Tanjung Balai Karimun ke Malaysia
banyak dihentikan pada 2-4 Januari 2019. Kapal-kapal tersebut dihentikan
pengoperasiannya ketika hari sudah menjelang sore dikarenakan ombak yang mencapai
hampir 5 meter.
Penumpang yang
ingin berangkat ke negeri seberang tersebut terpaksa mengurungkan niatnya dalam
hati dan menunggu cuaca ekstrim tersebut membaik. Tidak setiap jadwal keberangkatan
di hentikan, petugas syahbandar setempat melihat terlebih dahulu cuaca di laut
apakah memungkinkan untuk melakukan pengoperasian atau tidak.
Saya tetap
harus tunggu untuk berangkat ke Malaysia, saya harus menjemput anak saya yang
sedang sekolah disana”, Ujar Pak Ami. Bapak tersebut dengan setia menunggu
kabar dari petugas setempat untuk berangkat ke Malaysia karena ada keperluan
mendesak.
keadaan diatas
membuat masyarakat untuk berfikir berulang kali untuk berangkat ke tempat
tujuan. Doa tidak lupa diucapkan ketika hendak menaiki dan menjalankan kapal-kapal
yang bertolak dari Tanjung Balai Karimun.
Petugas-petugas
tersebut menyarankan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan laut ketika
sangat dibutuhkan saja, karena sama saja dengan bertaruh nyawa ketika
menyebrang lautan dengan kondisi ekstrim yang tidak dapat diperkirakan.
0 comments:
Post a Comment