Tempat Hiburan dan rekreasi di Batam

by 7:47 AM 1 comments
Penduduk di Indonesia khususnya dibatam, terdapat beraragam suku bangsa yang berasal dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui suku atau budaya yang ada di Negara Indonesia kita ini. Mayoritas dari kita hanya mengenal budaya dan suku bangsa Indonesia dari bahasa dan penampilan. Akan tetapi, apakah kita mengenal atau mengetahui rumah-rumah adat yang ada diindonesia sesuai dengan suku dan bangsanya masing-masing?





Ada berapa rumah-rumah adat yang tersebar di wilayah Indonesia dan bagaimana bentuk-bentuk dari rumah adat tersebut? Dimana kita bisa melihat contoh rumah-rumah adat tersebut jika kita berada di suatu pulau kecil di Indonesia?







Kita bisa jalan-jalan ke Taman mini Indonesia indah di Jakarta untuk mempelajari atau melihat berbagai suku budaya bangsa yang ada diindonesia dengan model pakaian, miniature rumah adat dan lain-lain. Kita tidak perlu ke Jakarta untuk mempelajari berbagai budaya bangsa. Dibatam juga terdapat tempat untuk berekreasi sambil mempelajari budaya bangsa, yaitu bertempat di Golden City, Bengkong – Batam. Di tempat yang dibangun oleh Bapak Tek Bo (Abi) tahun 2009 tersebut menyediakan tempat untuk penduduk Batam untuk berekreasi, bermain dan berjalan-jalan.

Pria kelahiran Duri Angkang, 7 Juni 1959 ini adalah seorang Pemilik restoran Seafood Golden Prawn yang berlokasi di daerah Bengkong Laut, Batam. Selain membangun sebuah Restoran, beliau juga membangun sebuah hotel “Golden View Hotel” yang juga berlokasi tidak jauh dari miniature rumah adat tersebut. Melihat Peluang yang ada disana, Pak Abi juga membangun Mesjid Cheng Ho, Goldne City Go Kart, Paint Ball dan tempat hiburan lain.
Dengan dibangunnya tempat-tempat tersebut, Pak Abi berharap agar masyarakat bisa berkunjung untuk berlibur sekaligus bisa Berolah Raga dan Belajar akan budaya Indonesia. Batam Miniature House ini juga tidak sulit untuk dijangkau. Anda bisa datang menggunakan kendaraan pribadi atau umum seperti taksi. Waktu tempuhnya sekitar 25 menit dari pusat Kota Batam.

Kelebihan lainnya, untuk menikmati taman hiburan ini tidak dipungut biaya. Di gerbang masuk kawasan miniatur rumah adat hanya ada sebuah kotak infaq yang bisa diisi dengan sukarela. Itu pun tidak ada paksaan, meski kita tak memasukkan uang ke dalam kotak, kita tetap bisa menikmati kawasan ini.

Didalamnya terdapat sekitar 33 miniatur rumah adat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Sesuai dengan jumlah provinsi yang ada di Indonesia. Batam Miniature House cukup menarik perhatian banyak wisatawan. Tampak orangtua yang datang bersama anak-anaknya. Terlihat pula para remaja yang berkeliling melihat aneka miniatur yang ada.









Budaya diindonesia sangat banyak sehingga menarik untuk kita saling mengenali budaya-budaya tersebut. Setiap rumah adat mini itu ada keterangan tentang daerah asal serta ciri khasnya.Seperti contoh nya berikut. Disamping adalah miniature rumah adat Bentang dari Kalimantan Barat.








Berikut ada miniature rumah adat Rakit yang berasal dari Sumatera Selatan (Palembang). Rumah-rumah adat yang ada di sini dibuat persis seperti rumah adat sesungguhnya namun dalam ukuran mini, setinggi kurang lebih 1,5 meter. Dibangun di atas hamparan rumput luas, dan setiap rumah adat dikelilingi pagar tanaman. Sehingga masing-masing rumah terlihat seolah memiliki taman dan halamannya sendiri. Sungguh asri dan menyegarkan mata. 




Gambar disamping adalah miniatur rumah Adat yang berasal dari Pulau Dewata “Bali”. Kebanyakan Rumah” adat tersebut dibuat dari batu Bata. Rumah-rumah tersebut di buat dan dihias sedemikian rupa sehingga menyerupai rumah-rumah adat sebagai mana mestinya.
Sangat disayangkan tempat hiburan ini tidak begitu diperhatikan. Kebersihan disekitar tempat tersebut seharusnya diperhatikan dengan baik agar para pengunjung dapat menikmati suasana lingkungan nya dengan nyaman. Dengan kondisi yang nyaman dapat mengundang banyak pengunjung untuk mendatangi tempat hiburan ini.
Miniature rumah adat ini sering didatangi oleh para pengunjung ataupun wisatawan pada akhir pecan dan hari libur lainnya. Jarang ada yang mendatangi pada saat hari-hari kerja.
Selain rumah adat, di sekatnya juga terdapat beberapa patung hewan, mulai dari hewan liar sampai ke satwa yang dilindungi dengan ukuran yang berbeda-beda.



Replika hewan tersebut hampir menyerupai bentuk aslinya, seperti gajah, panda, beruang, badak bercula satu, koala, kudanil, kuda, singa, jerapah, macan, dan masih banyak lagi.Tidak hanya sampai Rumah adat dan Replika Hewan, Ditempat tersebut juga terdapat miniature Tempat beribadah seperti Kelenteng, Gereja dan lain-lain.































tengku fanny

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

1 comment:

  1. GILAA!!! BISNIS MODAL RP.1,6 JT UNTUNG SEDIKIT RP. 1 JT – 10 JT/HARI BERULANG-ULANG TANPA BATAS..

    GAKK PERCAYA ??? Cari Aja Sendiri Di Google atau Youtube : “Prospek Bisnis Azaria” atau “Testimoni Tentang Azaria”

    Info lebih lanjut pendaftaran hubungi :
    An. Sudirman Batauga, S.E (Investment Consultant)
    ID. Sponsor Aktiv : LASUDI17E1355
    CP : 085399439429/WA
    PIN BB : D46C9612
    FB : Soedirman Cps KyRy DWn
    WEB : www.myazaria.com/LASUDI17E1355
    NB : INSYA ALLAH BERKAH


    ReplyDelete